Rabu, 15 Desember 2021

Membaca Fenomena Tuyul & Fake Gps

 Membaca Fenomena Tuyul & Fake Gps 



( Komunitas SFD Konco Ndalan Delanggu )

Desember kian mendekati akhir, tak terasa tahun kan segera berganti, perjalanan Shopee Food telah melewati beragam fase sampai dengan saat ini, persoalan sebagai sebuah aplikasi baru lambat laun telah menjadikan pelajaran dan pengalaman berharga, 

Pait manis telah kita lewatkan bersama, konflik dan perseteruan baik diakar rumput pun managemen menjadi pelajaran tersendiri guna mendewasakan kita bersama. 


( dok, Komunitas Shopee Solo Raya & Management Shopee Food Solo Raya )

Kini dari proses yang telah terlewati moga bisa menjadi evaluasi bagi kita semua, guna perubahan dan perbaikan yang lebih baik kedepan. 


( dok, situasi lapangan driver mencari order disekitar resto )

Melihat fakta di lapangan saat ini, ternyata masih ada sebuah fenomena yang belum tuntas di perbaiki Shopee Food yakni Fenomena Fake GPS atau tuyul, hal tersebut adalah imbas dari sistem blast order terdekat yang diterapkan Shopee Food, dalam konteks ini telah terjadi beberapa efek domino yang tak bisa dilepaskan begitu saja, dan perlu untuk segera di tindak lanjuti. 



( dok, situasi lapangan driver mencari order disekitar resto )


Kenapa hal tersebut menjadi penting, sebab dari akar permasalahan itu kemudian telah menyebabkan benturan di akar rumput, baik sesama driver maupun dengan owner resto juga pemilik pekarangan disekitar, mengapa demikian, karena dengan adanya kerumunan driver Shopee Food disekitar resto hal tersebut berdampak pada kenyamanan pelanggan maupun masyarakat sekitar yang merasa terganggu, bukan hanya parkir pun kebersihan juga kerumunan menjadi alasan ketidaknyamanan, tentu itu menjadi sebuah kewajaran bagi resto yang kebetulan laris dengan adanya Shopee Food. 

( dok, rembug diaolgis dua arah driver dengan mitra resto )



( dok WA, Komplain Owner Salah Satu Resto )

Pun begitu bukan berarti juga kita harus berdiam diri menyikapi persoalan, bagaimanapun persoalan tetap harus diselesaikan.

Tuyul atau Fake GPS memang telah menjadi anak sah dari lahirnya sebuah aplikasi online yang berbasis blast order terdekat, kenapa karena dari semenjak awal kemunculannya aplikasi online tentunya punya bug / lobang hitam kelemahan, hal ini yang mendasari para pakar it jalanan buat memanfatkan celah tersebut, dengan beragam cara aplikasi di modifikasi sedemikian rupa hingga akhirnya bisa diset buat menanamkan GPS di tempat yang ditujukan, dengan maksud agar apabila ada order di sana akan otomatis didapatkan oleh si pemasang nya. Sebuah langkah cerdas sebenarnya, kenapa... Karena tanpa perlu mendekati resto titik GPS sudah bisa terpasang disana, mengurangi kerumunan dan tidak menjadi sampah resto, namun demikian hal tersebut ternyata berimbas pada driver driver di lapangan, yang merasa dicurangi, bukan hanya dianggap tidak fairplay pun juga telah menjadi biang perpecahan persaudaraan antar teman. 


( dok, sesepuh dan tetua komunitas berembug menyelesaikan persoalan 
di akar rumput & anggotannya )

Tak jarang sesama driver berselisih hanya karena persoalan tersebut dan akhirnya berujung pada perseteruan antar komunitas yang menaungi, ini tentunya sangat tidak sehat dengan adanya perang saudara tersebut. 

( dok, penyampaian apirasi dan persoalan dilapangan antara pengurus

 komunitas SFDKonco Ndalan & Managemen Shopee Solo Raya )

Namun apa boleh dikata sistem belum bisa mendeteksi dengan cepat dan managemen juga belum mengambil langkah tegas terkait persoalan diatas. 

Tidak mudah memang mengatasi hal tersebut, karena perkembangan tekhnologi terus berjalan dan it kantor maupun it jalanan seakan terus berlomba guna memaksimalkan kinerjanya masing masing.

Adalah sebuah kewajaran bila masing masing individu berusaha semaksimal mungkin dengan mengoptimalkan dan mengefisienkan pola kerjanya memakai fake GPS, karena memang kita dituntut buat kerja cerdas, namun begitu sebagai sebuah aplikasi profesional tentunya shopee juga berkewajiban buat memperkuat tekhnologi apliksinya untuk keamanan dan kenyamanan bersama. 

Maka win win solution dari persoalan ini perlu diupayakan.


( dok, Himbauan Buat DriverShopee Konco Ndalan, terkait Komlain di Sekitar )

Berkaca dari aplikasi sebelah yang butuh waktu sekian tahun juga buat mengatasi persoalan tersebut, setidaknya bisa dijadikan referensi, metodenya buat mengatasi persoalan, 

Dimulai dari sistem Vermuk Wajah, sampai dengan Verifikasi PIN Resto juga Sistem blast order yang diubah menjadi acak, hal tersebut mau tidak mau akan membuat pola pencarian order berubah.

Otomatis bila sistem blast order di acak maka dengan sendirinya Tuyul & Fake GPS akan bubar ,karena bukan lagi jaminan buat dapat order. 


( dok, kebersamaan driver di Basecamp Komunitas SFD Konco Ndalan )

Driver akan kembali berkumpul di basecamp masing masing bukan diResto, kebersamaan akan terjalin lagi, dan fenomena sampah resto dengan sendirinya akan memudar, apabila kebijakan sistem dibikin seperti itu, namun begitu yang perlu diperhatikan adalah sistem blast order itu sendiri hendaknya dibikin se manusiawi mungkin, bukan lantas kemudian titik penerimaan order dan jarak resto jauhnya tak terkira. 

 sistem blast order juga pemilihannya bukan sembarang acak, melainkan ada prioritas order berdasar kinerja driver, hal tersebut akan menjadi fair ketika driver yang kinerjanya bagus juga dapat blast order yang layak, sementara yang hanya sambilan juga hasilnya sambilan. 

Dan yang paling hakiki, adalah meminimalisir perselisihan antar driver dengan driver maupun driver dengan resto dan masyarakat umum yang terganggu kenyamanannya. 

Kiranya demikian sedikit masukan dari hasil rembug bersama Komunitas SFD Konco Ndalan, yang pada dasarnya tidak mau mempersoalkan hal tersebut namun merasa risih dengan adanya persoalan demi persoalan. 

Kita sadar benar bahwasanya penggunaan dan pemakaian Tuyul berikut Fake GPS adalah hak setiap individu driver begitupun risikonya, kita sangat menghormati dan sadar bahwa itu bukan wilayah kita buat memperdebatkannya, karena kita hanya driver biasa bukan satgas aplikasi, dan bagi kita, semua adalah kawan bukan lawan , namun begitu dalam hal ini belajar dari pengalaman yang sudah sudah, sebenarnya kita tidak mau berperang dengan saudara terutama dengan warga sekitar, untuk itu demi menjaga kondusifitas keadaan kita coba menyampaikan hal ini pada managemen guna ikut menyikapi persoalan, sebagai pihak yang lebih berwenang dan bertanggung jawab. 

Sekian masukan dari kami, moga bisa menjadi bahan perbaikan management Shopee Food kedepan,

Salam Persaudaraan Buat Semua 🙏


( dok, Kebersamaan Mitra Driver & Mitra Resto )

Komunitas SFD Konco Ndalan

pits@humaskomunitaskoncondalan mengabarkan


Sabtu, 31 Juli 2021

Shopee Food Launching

 Delanggu Penghujung Juli 2021

Shopee Food Kini hadir menyemarakkan dunia online kuliner tanah air, beberapa pekan yang lalu Shopee Food mulai mengaspal di beberapa daerah, seperti halnya Jogya, Semarang, Soloraya dan sekitar, keberadaanya yang menawarkan layanan jasa antar makanan online tentunya makin menambah semarak database jasa delivery order kuliner yang telah ada saat ini, sebut saja Gojek, Grab, Maxim dan lain lain, merupakan pendahulunya dalam bidang tersebut, hal ini tentu adalah kabar yang menggembirakan sebab pada saat pendemi ini memang sangat dibutuhkan jasa layanan antar makanan bukan saja karena di beberapa daerah tidak diperbolehkan makan ditempat pun karena memang guna mendukung antisipasi persebaran covid 19 maka disarankan buat Take away atau dibawa pulang tidak makan ditempat atau resto, jadi sedikit banyak kehadiran para ojek online ini cukup membantu masyarakat sekitar.

Disamping layanan online yang makin bervariasi dan kompetitif pun juga disisi lain kehadiran Shopee Food telah membuka banyak lowongan pekerjaan yang sangat sangat dibutuhkan masyarakat saat ini, 

guna bisa survive mengatasi perekonomiannya yang terhantam efek badai covid 19, ditengah gelombang perampingan tenaga kerja buruh, pabrik, toko , maupun bidang bidang yang lain kesempatan kerja untuk menjadi driver maupun membuka gerai usaha kuliner online rumahan tentunya makin terbuka lebar sebagai alternatif usaha guna mengatasi keterpurukan ekonomi tersebut, setidaknya ada sedikit pencerahan dari bayang bayang kehancuran perekonomian, khususnya dalam skala kecil keluarga, dan masyarakat yang terimbas badai pendemi.

Pada kondisi saat ini meski beberapa daerah masih diberlakukan pembatasan pembatasan mengikuti anjuran pemerintah, pun juga disisi lain perekonomian harus tetap berjalan, karenanya layak kita apresiasi yang sebesarnya pada para pihak pihak baik aplikator online maupun stakeholder beserta pemangku kebijakan setempat yang masih berkenan memberikan ruang pada layanan delivery kuliner online guna beroperasi dengan menerapkan standar pencegahan Covid 19 sesuai yang dianjurkan.

Bp Ujianang Vetra salah seorang driver Shopee Food dari Basecamp Delanggu Free Rider ,memaparkan betapa gembiranya beliau dan keluarga menggunakan layanan Sophie, sebab disamping profesi baru sebagai driver shopee food yang saat ini dijalaninya, telah cukup membantu dari sisi perekonomian keluarga, pun beliau beserta keluarga juga merasa lebih dimudahkan dengan adanya aplikasi tersebut, karena kebutuhan keluarga apapun seolah bisa terakomodir didalamnya, praktis dan efisien sebab dalam satu layanan terdapat bermacam layanan kebutuhan keluarga yang bisa didapatkan dengan mudah, bahkan Istrinya bisa berjualan kuliner dan juga pulsa serta aneka kebutuhan, sementara beliau sendiri bisa bekerja sebagai driver delivery online pungkasnya.

Pada kesempatan yang sama Bp Marjoko seorang driver dari aplikasi sebelah yang telah lebih dulu mengaspal dan kebetulan sedang menunggu orderan di Basecamp DFR juga berkesempatan buat mengomentari terkait kehadiran Shope Food saat ini, menurut beliau hal tersebut memang layak diapresiasi, bukan saja dari sisi makin terbukanya peluang kerja disaat pendemi ini pun juga bisa menjadi cambuk buat bersaing secara sehat pada para aplikator aplikator pendahulunya, agar bisa sama sama mengevaluasi dan meningkatkan service layanan serta mensejahterakan driver drivernya yang berjuang sebagai ujung tombak, harapannya semoga kedepan bisa terjadi persaingan yang sehat bukan malah saling menjatuhkan, karena kita semua bersaudara paparnya, lebih lanjut terkait order yang diterima dengan adanya Shopee Food tersebut ,dia mengatakan bahwa rezeki sudah ada yang mengatur dan tidak bakalan tertukar layaknya sendal jepit selorohnya, jadi ya kita yang dilapangan baik baik saja, toh masing masing aplikator juga sudah punya pasar dan segmentnya tersendiri, jadi tugas kita ya mari bersama sama meningkatkan pelayanan public agar customer tetap setia, persoalan nantinya customer memilih menggunakan aplikator yang mana itu hak mereka, tentunya sudah didasarkan pada testimoni pelayanan dan servicenya, lebih jauh kalau untuk Shopee Food kan hanya layanan pengantaran makanan, tidak ada transportasi onlinenya, jadi ya kita ga terlalu banyak terimbas lah tuturnya, dan yang lebih pasti kalau udah dijalan gini ya kita semua bersaudara apapun warna jaketnya, begitu kata beliau sesaat sebelum kemudian aplikasinya berbunyi dan hendak segera melakukan tugasnya.

Selamat bertugas Pak Joko hati hati dijalan " sahut kita saat beliau melambaikan tangan dan membunyikan klakson motornya.

Kemudian disisi lain kita juga sempat memintai pendapat pada beberapa pedagang kuliner merchant partner dari Shopee Food , sebut saja Mas Lukman adalah salah seorang penjual Roti Bakar yang kebetulan sempat kita mintai testimoni terkait order dan omset beliau semenjak bergabung dengan Shopee Food, beliau menuturkan, 

Ya karena baru berjalan 3 hari jadi belum bisa banyak komentar mas, yang pasti semenjak bergabung ada ajalah order ditempatnya dari customer Shopee food, belum banyak mas masih terkadang 3, 4 dan 5 sehari, beda dengan aplikasi sebelah yang udah lama bisa 10 sampai 15 order perhari mas, ya mungkin karena memang baru perkenalan dan lounching jadi belum banyak yang tau, mudah mudahan Makin hari Makin tambah banyak lah mas ungkapnya, kalau dari pihak kami sih cukup terbantu mas dengan hadirnya layanan aplikasi baru ini bukan hanya dari promosi yang diadakan oleh masing masing aplikator pun juga jadi makin memudahkan masyarakat kalau mau pesan online, ng'ga harus datang sendiri namun dari aplikasi dah cukup katanya toh biaya pengiriman juga ga terlalu mahal katanya. 

Begitulah sepenggal kisah dari hadirnya Shopee Food yang merupakan bagian dari ekosistem besar aplikasi Shopee, 

jasa pengantaran makanan yang hadir di penghujung Bulan ini. 

Semoga kehadirannya bisa Makin menambah semarak dan mensejahterakan banyak pihak.


 

Dari Basecamp DFR Delanggufreeridernews mengabarkan.

@pits ,medio juli 2021