Selasa, 25 Oktober 2022

FOKUS Ke DPRD Surakarta

 FOKUS Ke DPRD Surakarta

Selasa, 25 Oktober 2022, Forum Komunikasi Driver Ojol Solo Raya ( Fokus ) Merupakan Gabungan Perwakilan Dari All Aplikator Online Solo Raya, Menemui Ketua DPRD Solo Beserta Jajaran Komisi 3 DPRD, Dan Menggelar Audiensi Di Ruang Banggar DPRD Terkait Dengan Persoalan Yang Dihadapi Dalam Operasional Ojol Di Solo Raya. 

Dalam Kesempatan Tersebut Kemudian Dibuka Dengan Dengar Pendapat Serta DiPaparkan Bagaimana Situasi Yang Terjadi Dilapangan, Berikut Paparan Persoalan Aplikator Yang Tidak Sepenuhnya Menerapkan Peraturan Pemerintah Seperti Yang Tertuang Dalam Aturan Keputusan Mentri Perhubungan Kp 667 Tahun 2022, Dimana Pada Butir Butir Dan Pernyataan Disana Telah Sepenuhnya Dijelaskan Juga Menguatkan Tentang Aturan Regulasi Tarif Bagi Ojol Yang Telah Mengalami Beberapa Kali Revisi . 

Dalam Keputusan Mentri Perhubungan Republik Indonesia

 Nomor Kp. 667 Th 2022 

PEDOMAN PERHITUNGAN JASA PENGGUNAAN SEPEDA MOTOR YANG DIGUNAKAN UNTUK KEPENTINGAN MASYARAKAT DAN DILAKUKAN DENGAN APLIKASI

Dalam Paparannya Perwakilan Fokus Juga Memberikan Masukan Dan Mendesak Guna Di Lakukan Revisi Kembali Keputusan Mentri Perhubungan Kp 667 Tahun 2022 Tersebut Sebab Pada Diktum Ke 4 Disebutkan Kata "Penumpang" Agar Di Ganti Dengan "Pengguna" Karena Aplikasi Online Tidak Hanya Transportasi, Agar Lebih Luas Cakupannya Atupun Di Tambahkan Kata Kata " Buat Semua Aplikator "

Hal Tersebut Sangat Penting Karena Dirasa Ini Adalah Menyangkut Hajat Hidup Dan Kesejahteraan  Banyak Driver All Aplikator Online Yang Tersebar Di Indonesia Dan Solo Raya Khususnya. 


Sebab Selama Ini Dengan Terbitnya Aturan Tersebut Masih Banyak Aplikator Yang Belum Mentaati Dan Menerapkan, Begitupun Potongan 15 % Dalam Aturan Tersebut Masih Banyak Yang Dilanggar.


Potongan Jasa Aplikasi Masih Lebih Dari 20% Di Gojek, Begitupun Tarif Bawah Masih 6400 Di Shopee Food.


Disisi Lain Persoalan Dilematis Juga DiHadapi Para Driver Shopee Food Karena Kebijakan Dari Shopee Yang Menganggap Layanannya Bukan Ojol Melainkan Kurir Dan Jasa Pengantaran Makanan, Untuk Itu Pihaknya Tidak Mau Untuk Menaikkan Tarif Dan Tetap Berpegang Pada Permenkominfo No 1 Th 2012, Padahal Didalam Peraturan Permenkominfo Tersebut Tidak Diatur Regulasi Yang Jelas Terkait Layanan Kurir Pengantaran Makanan, Sementara Dalam Butir Butir Perjanjian S&k Mitra Shopee Jelas Tertera Disana Bahwa Shopee Tunduk Dan Ikut Serta Mematuhi Perundangan Dan Hukum Yang Berlaku. 



Ini Menjadi Dilematis Dan Abu Abu Karena Belum Ada Keputusan yang Jelas Terkait Kebijakan Pemerintah Lewat Keputusan Mentri Perhubungan Nomor Kp 667 Tahun 2022 Tersebut.


Oleh Sebab Itu Kita Coba Mendiskusikan hal Ini Pada Pihak Komisi 3 DPRD Surakarta Apakah Memungkinkan Untuk Membuat Aturan Terkait Otonomi Daerah Yang Mengakomodir Persolan Ojol Ini Dimana Nantinya Akan Jadi payung Hukum Dan Menguatkan Aturan Pemerintah Sebelumnya, Khususnya Dalam Penerapan DiDaerah.


Pada Kesempatan Ini Para Anggota Dewan Komisi 3 DPRD Telah Menerima, Mendengar Dan Mengapresiasi Aspirasi Dari Rekan Rekan Ojol Kemudian Akan DiKomunikasikan Lebih Lanjut Juga Akan DiTeruskan Ke Pusat Apa Yang Menjadi Keluhan Dari Rekan Rekan Ojol Ini, Lalu  Sebelum Diakhiri DPRD Menyarankan Agar Membuat Surat Ke Dirjen Kementrian Perhubungan Darat Kaitannya Dengan Persoalan Ini, Dan Bilamana Memungkinkan Nanti Akan Coba Di Teruskan Langsung Surat Tersebut Melalui DPRD Surakarta.


Kiranya Demikian @Pits #transporttodaynews Dari Gedung Hanggar DPRD Surakarta Mengabarkan.




Selasa, 04 Oktober 2022

Delegasi Aliansi Komunitas Shopee Food Driver Ke Pemkot Surakarta

Silaturahmi Aliansi Komunitas 

Shopee Food Driver

Solo Raya

 Ke Pemkot Surakarta

Hari ini 5 Oktober 2022 Aliansi Komunitas Mitra Driver Shopee Food Solo Raya Kembali Melakukan Mediasi Lanjutan Terkait Penyesuaian Tarif Dan Imbas Penyesuaian BBM Ke Balaikota Surakarta. 

Sesuai Jadwal Audiensi Yang Telah Diajukan Sebelumnya Pasca Mediasi Ke SDC Shopee Food Solo Yang Tak Membuahkan Hasil Memuaskan, Kini Mediasi Dengan Bp Walikota Surakarta Gibran Rakabuming Raka Dilakukan Untuk Menyampaikan Kembali Aspirasi Terkait Polemik Di Shopee Food Surakarta


Pagi Ini Kita Disambut Oleh Pak Wali Dengan Baik Dan Diberi Kesempatan Buat Menyampaikan Aspirasi Serta Dengar Pendapat Dengan Beliau Di Balai Rapat Belakang Pendopo Agung Pemkot Surakarta. 

Hadir Dalam Pertemuan Ini Beberapa Delegasi Dari Shopee Food Driver Dan Delegasi Aplikator Shopee Food Solo Raya Guna Berdiskusi Dua Arah Mencari Win Win Solution Dari Persoalan Yang Terjadi Dengan DiTengahi Oleh Bp Walikota Gibran Rakabuming Raka.


Sebelumnya Sore Hari 4 Oktober 2022 Kita Mendapat Kabar Bahwa Pihak Pemkot Berkenan Buat Bertemu Perwakilan Dari Aliansi Komunitas Mitra Driver Shopee Food Solo Raya, Karenanya Malam Hari Kemarin Terkait Pemberitahuan Dari Pemkot Untuk Audiensi Pagi ini, Telah Di Rapatkan Beberapa Delegasi Dari Komunitas Mitra Shopee Food Solo Raya, Dimana Telah Disepakati Siapa Saja Yang Akan Ikut Hadir Dalam Pertemuan Ini. 

- Soelistyawan Dari ( Komunitas Sahabat Shopee Solo Raya )

- Pitut Saputra Dari Komunitas ( Delanggu Free Rider )

- Haris Dari Komunitas ( Shopee Bc Purwo Warung Pelem )

- Krishnayoga Dari Komunitas ( Shopee Sornjung Pasar Kembang )

Berempat Delegasi Ini Diterima Oleh Pihak Pemkot dan Melakukan Mediasi, Di Buka Oleh Ajudan Pak Wali Kemudian Dengar Pendapat Dan Diskusi Ini Berlangsung Antara Pihak Aplikator Shopee Food Pihak Perwakilan Driver Shopee Food Dan Sebagai Penengah Berkenan Hadir Bp Walikota Surakarta Sendiri BP Gibran Rakabuming Raka.

Pada Kesempatan Tersebut Diutarakan Terkait Imbas Dari Penyesuaian Harga BBM Dan Regulasi Tarif Ojol Yang Berdampak Pada Operasional Ojol Dan Shopee Food Pada Khususnya.

Terkait Dengan Regulasi Tarif Yang Ditetapkan oleh Pemerintah Lewat Permenhub Dengan Kp 667 Th 2022 Yang Memutuskan Bahwasanya 

Keputusan Mentri Perhubungan Tentang Pedoman Perhitungan Biaya Penggunaan Sepeda Motor Yang Digunakan Untuk Kepentingan Masyarakat Yang Dilakukan Dengan Aplikasi.

Maka Kita Selaku Perwakilan Driver Menanyakan Tanggapan Dari Shopee Food Yang Tidak Mengindahkan Peraturan Tersebut Dan Tetap Bersikukuh Dengan Peraturan Dari Permenkominfo, Sementara Dalam Permenkominfo Sendiri Tidak Dijelaskan Mengenai Regulasi Tarif, Dan Sepenuhnya Menyerahkan Kewenangan Tersebut Pada Pihak Aplikator Sesuai Mekanisme Pasar, Karena Ketidak Jelasan Ranah Dan Kewenangan Tersebut Maka Kita Berharap Agar Negara Dalam Konteks Ini Pemkot Hadir Guna Ikut Menengahi Dan Menyelesaikan Persoalan Tersebut, Agar Keberlangsungan Ekosistem Online Bisa Terus Terjaga.

Sementara Itu Pihak Shopee Food Juga Mengatakan Bahwa Pihaknya Menerima Aspirasi Kita Dan Akan Terus Berusaha Meningkatkan Layanannya, Terlepas Dari Itu Kita Juga Mendesak Kepada Pihak Pemkot Guna Membuat Perda Terkait Payung Hukum Bagi Ojol, Sebagai Dasar Acuan Dan Penguat Regulasi Tarif Pemerintah Agar Segala Persoalan Terkait Ojol Dan Shopee Food Dalam Hal Ini Kurir Dan Jasa Pengantar Makanan Di Solo Raya Bisa Di Akomodir Serta Di Berikan Perlindungan Dan Aturan Yang Jelas Agar Pihak Aplikator Tidak Semenamena Dalam Kebijakan Penentuan Tarif.


Diskusi Kemudian Diakhiri Dengan Pernyataan Pihak Pemkot Yang Akan Menyampaikan Persoalan Ini Pada Shopee Food Pusat Juga Mengagendakan Pembahasannya Pada Rakorda Mendatang, Sebelum Ditutup Pak Wali Juga Menyampaikan Bahwa Terkait BLT Ojol InsyaAllah Akan Cair Minggu Depan, Dari Anggaran Pemerintah Sejumlah
4 Milyar Sedianya Akan DiTambahkan 10 M Oleh Pak Wali Jadi Totalnya 14 Milyar Agar Bisa Tepat Sasaran Dan Mencakup Lebih Banyak Ojol, Ojek Pangkalan Dll Paparnya.

Kiranya Demikianlah Jalannya Mediasi Pagi Ini Di BalaiKota Surakarta, Moga Segera Ada Setitik Cahaya Terang Yang Bisa Mengakomodir Dan Menyelesaikan Carut Marut Persoalan Ini.


Dari TKP Balaikota Surakarta @pits
#transporttodaynews mengabarkan